Naila safira

 Tugas video kelompok  Anggota : Iffat Nisrina putry G1E123008 Naila Safira G1E123032 Zakiya Putri Febrianti G1E123042 Balqis Ayu Aulia G1E123052 Neiza Aulia Kamil G1E123060

Dalam metabolisme obat, reaksi redoks dapat mempengaruhi efek dan dampak obat pada tubuh. Contoh obat yang mengalami reaksi redoks adalah parasetamol. Parasetamol mengalami oksidasi pada gugus fungsi dalam proses metabolisme, yang dapat mengurangi kerja ginjal dan menyebabkan keracunan parasetamol saat dikonsumsi dengan dosis yang terlalu banyak Reaksi redoks pada parasetamol di dalam metabolisme tubuh bekerja sebagai berikut: 1.Pelepasan elektron: Parasetamol doner elektron ke molekul penerima, seperti asam para-amino-benzoat 2.Pengikatan atom oksigen: Molekul penerima yang mengikat oksigen, mengubahnya menjadi racun racun 3.Pengurangan atom hidrogen: Senyawa racun mengurangi atom hidrogen dari molekul donor, seperti parasetamol

 Gugus fungsi alkena dan alkuna pada struktur obat dapat mengalami reaksi penambahan dan pengaturan ulang. Reaksi addisi adalah reaksi di mana satu atau lebih molekul bergabung dengan gugus alkena atau alkuna untuk membentuk senyawa baru. Contoh reaksi addisi pada alkena adalah reaksi hidrogenasi, yaitu penambahan hidrogen pada ikatan rangkap gugus alkena. Contoh reaksi addisi pada alkuna adalah reaksi hidroborasi-oksidasi, yaitu penambahan boron dan oksigen pada ikatan rangkap gugus alkuna. Penataan ulang adalah reaksi di mana suatu molekul mengalami perubahan struktur dengan memindahkan gugus fungsinya. Contoh reaksi penataan ulang pada alkena adalah reaksi oksidasi ozonolisis, yaitu pemecahan ikatan ikatan rangkap gugus alkena oleh ozon dan pembentukan senyawa baru melalui penataan ulang gugus alkena. Contoh proses penataan ulang pada alkuna adalah reaksi hidroborasi-oksidasi, yaitu penataan ulang gugus fungsi pada ikatan rangkap gugus alkuna. Beberapa contoh obat yang mengandung gu

 Asam dan basa adalah dua jenis zat yang memiliki sifat berlawanan. Dalam kimia, reaksi asam basa mempunyai peranan penting dalam berbagai reaksi dan proses, termasuk dalam industri farmasi. Obat-obatan yang beredar di pasaran mengandung zat aktif yang bersifat asam atau basa, seperti amoksillin, vankomisin, asam folat, dan asam askorbat. Larutan asam-basa digunakan dalam industri farmasi untuk mengatur pH larutan obat, yang dapat mempengaruhi kelarutan dan stabilitas obat. Larutan asam-basa juga memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, seperti dalam industri kimia, pertanian, dan lingkungan

 Salah satu contoh reaksi yang melibatkan gugus aromatik adalah alkilasi benzena, yang merupakan reaksi substitusi pada inti benzene Gugus aromatik dalam senyawa obat merujuk pada cincin karbon yang stabil dan memiliki ikatan rangkap konjugasi, seperti pada senyawa benzene. Senyawa dengan gugus aromatik sering ditemukan dalam berbagai obat, termasuk steroid dan beberapa obat lainnya gugus aromatik dapat berperan dalam meningkatkan daya larut obat, memengaruhi kerja obat di dalam tubuh, serta mempengaruhi reaktivitas kimia obat